Sana Sini News - Presiden Rusia Dmitry Medvedev menegaskan, negaranya akan mempersenjatai diri dengan misil yang dapat menjangkau lokasi pertahanan misil Amerika Serikat (AS) dan negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).
Rusia juga akan menempatkan misil jarak jauhnya di bagian barat dan selatan untuk menghadang sistem pertahanan misil AS dan NATO. Kebijakan ini dicetuskan oleh Medvedev sebagai bentuk respons dari tindakan AS dan NATO yang akan membentuk sistem pertahanan misil di Eropa pada 2020 mendatang.
Meski demikian, Medvedev menegaskan, Rusia siap untuk mengadakan dialog demi mengakhiri konfrontasi dan kembali bekerja sama dengan AS dalam hal pertahanan. Demikian seperti diberitakan scotsman, Kamis (24/11/2011).
Negeri beruang merah ini juga mengatakan, akan segera mengoperasikan radar peringatan misil di Kaliningrad, wilayah yang berdekatan dengan negara-negara anggota NATO.
"Saya sudah menugaskan Angkatan Bersenjata Rusia untuk pengoperasian radar ini," ujar Medvedev.
Menurut AS, sistem pertahanan misil NATO merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi ancaman dari Iran yang dituding tengah mengembangkan senjata nuklir.
Namun, para ahli militer di Rusia mengatakan, sistem pertahanan misil AS itu sama halnya dengan persiapan AS untuk menyerang negeri Persia tersebut.(rhs)
LakuCom Indonesian Online Shopping
-
*LakuCom Indonesian Online Shopping* is a famous web online shopping only
made in indonesia, visit laku.com review; *Laku.com belanja online grosir
eceran ...
12 tahun yang lalu
0 komentar
Posting Komentar