Sana Sini News - DUNIA fesyen Tanah Air semakin ramai dengan kehadiran artis yang menggeluti bidang desain fesyen. Kesanggupan menjawab keinginan dan kebutuhan konsumen diharapkan menjadi pondasi mereka mampu bertahan dalam bisnis fesyen.
Ajang Jakarta Fashion Week (JFW) selalu memberikan kesempatan bagi pencinta fesyen untuk memamerkan rancangan mereka di panggung “Grazia Glitz & Glam Award”. Untuk tahun keempat ini, beberapa artis berbagi satu panggung guna mempersembahkan koleksi sepatu, aksesori, dan busana mereka.
Salah satunya Ussy Sulistyowati dengan rancangan sepatunya bersama Andhika Pratama. Pasangan kekasih ini menampilkan alas kaki dengan beragam model dan konsep tabrak warna yang diberi merek "Ussy".
“Yang desain Andhika, aku lebih ke warna dan bahan. Tantangannya banyak, mungkin karena merancang sepatu kan jarang, lebih banyak baju. Sesuatu yang baru pasti lebih banyak tantangannya. Kita ingin bikin sesuatu yang berkualitas, itu kadang kepentok bahan yang enggak semua ada di Indonesia. Kita impor bahan dari luar sekitar 30 persen,” tutur Ussy kepada okezone usai show di JFW 2012, Pacific Place Mal, Jakarta, Minggu (14/11/2011).
Ussy sendiri tidak mempermasalahkan komentar sebagian orang yang mengatakannya aji mumpung. Ia yakin dan percaya diri bisa mengembangkan bisnis sepatunya yang dimulai sejak akhir Juli lalu dan sudah dijual secara online.
“Dibilang aji mumpung ya enggak apa-apa, toh sesuatu yang positif, tergantung apakah kita bisa menjawabnya dengan kualitas produk. Itu dengan proses, seperti aku dan Andhika bisa seperti sekarang karena dari awal mengalami metamorfosa,” tandasnya.
Bagaimana strategi Ussy membesarkan usahanya? “Semakin belajar, tanya ke mana-mana, Andhika rajin searching, manajemennya juga terus diperbaiki,” tutupnya.
Harus bisa menjawab pesanan
Kehadiran desainer baru memberi warna bagi dunia fesyen Tanah Air. Desainer kenamaan Barli Asmara menyambut baik warna baru yang senantisa hadir dalam ajang internasional sekelas JFW.
“JFW suatu ajang yang membuka kesempatan bagi desainer baru, seperti dunia yang berotasi, nanti juga ada giliran buat desainer baru lainnya. Aji mumpung enggak masalah, kalau dia punya talenta, kreativitas, dan hasilnya baik, kenapa tidak?,” katanya kepada okezone ditemui pada kesempatan yang sama.
Namun Barli menegaskan, desainer baru termasuk para artis ini harus siap dengan langkah selanjutnya setelah ajang JFW. Menurutnya, tantangan sebenarnya dimulai usai JFW, bagaimana mereka mampu memenuhi pesanan konsumen.
“Kita lihat bagaimana kesanggupan mereka ketika pesanan datang, apakah bisa memenuhinya? Karena kesulitan justru datang setelah hari (show-red) ini. Bagaimana dia bikin timeline supaya target pesananannya tercapai,” tutup desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) ini.
Pada show “Grazia Glitz & Glam Award”, 10 desainer artis yang tampil, di antaranya Dimas Beck dan Melly Goeslaw dengan lini "Not Your Average Star" yang menampilkan permainan warna hitam dalam garis rancangan edgy dan mudah dipadupadan; Claudia Hidayat dengan lini "Bohemian Treasures" yang mendesain aksesori dan tiara; Rossa dengan lini "Just A Girl" yang menawarkan pakaian kasual; Tia Ivanka dan Tiara Lestari dengan lini "Tesoro" menampilkan koleksi busana glamor; Indah Kalalo dan Fabiola dengan lini "Flirt" hadir dengan rancangan gaun berpotongan sangat seksi dan minimalis.
0 komentar
Posting Komentar