Sana Sini News - Pemerintah Filipina berjanji akan memperlakukan mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo dengan baik dan hormat, meski dirinya didakwa melakukan kecurangan pemilihan umum.
Menteri Kehakiman Filipina Leila de Lima mengatakan, kepolisian akan segera mengeluarkan surat penangkapan terhadap Arroyo yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Kami akan memperlakukan mantan presiden kami dengan hormat, kepolisian tidak akan memborgolnya atau membawanya keluar dari rumah sakit," ujar de Lima, seperti dikutip Deutsche Presse, Jumat (18/11/2011).
Arroyo ditahan di rumah sakit sejak Selasa lalu ketika dirinya mencoba untuk meninggalkan Filipina. Arroyo memutuskan untuk menunda pengobatannya ke luar negeri karena kondisi kesehatannya makin memburuk.
Wanita berusia 64 tahun ini menderita penyakit tulang yang cukup langka, namun harus tetap menjalani proses pengadilan di Filipina.
Selain mencurangi pemilihan umum, Arroyo yang sudah berkuasa sembilan tahun di Filipina itu juga menjadi tersangka kasus korupsi. Presiden Filipina Benigno Aquino bahkan sudah berjanji akan menangkap Arroyo secepatnya.
0 komentar
Posting Komentar