Sana Sini News - Salah seorang eksekutif Intel menjelaskan beberapa tahun mendatang pasar notebook akan mengalami transisi ke ultrabook. Kedepannya ultreabook harus terlihat lebih 'keren'.
Intel mendorong industri notebook untuk beralih ke ultrabook dengan menyediakan dana hingga USD300 juta, terutama untuk pengembangan hardware. Sementara dana kedua diumumkan pekan ini sebesar USD100 juta yang disediakan oleh AppUpSM Fund, yang menargetkan pengembangan aplikasi untuk ultrabook di masa depan.
Erik Reid, General Manager dari Mobile Platforms Division di Intel PC Client Group, mecoba merinci apa yang harus dilakukan Intel ketika akan menggelar konfrensi Intel pekan ini di Huntington Beach, California.
"Pengguna ingin sesuatu yang terlihat lebih mengagumkan," cetus Reid seperti dikutip Cnet, Kamis (17/11/2011).
Tim riset Intel ingin memperlihatkan sesuatu yang berbeda ketika konsumen melihat ultrabook dan membuat mereka berfikir betapa kerennya perangkat tersebut.
"Ultrabook harus dibuat jauh lebih baik, karena bentuknya lebih tipis, membuat pengembangan perangkat ini jauh lebih sulit dibanding mengembangkan notebook," tambahnya.
"Kami bukannya sedang menunggu untuk melakukan hal ini terjadi. Kami akan menciptakan masa depan dan itulah fundamental dari apa yang kami maksud dengan transisi," tegasnya.
Reid juga menjelaskan awalnya MMX dibuat untuk membawanya agar digunakan di kantor dan menambahkan kemampuan multimedia dengan menghadirkan Centrino. Dalam kurun waktu tiga tahun, pertumbuhan Centrino bisa mencapai dua kali lipat. Setidaknya sejak 2003 sudah terjual sebanyak 7 juta unit, dan hal ini yang ingin dilakukan Intel terhadap pertumbuhan ultrabook.
Ultrabook saat ini pada umumnya memiliki ukuran layar 13 inci dengan ketebalan hanya 18milimeter. Namun di masa depan, Reid mengharapkan ada yang berukuran 14 sampai 15 inci dengan ketebalan maksimal 21mm. Menurutnya ketika generasi terbaru dari chip Haswell berhasil dibuat pada 2013 ketebalan ultrabook bisa lebih tipis, yaitu hanya 14mm
0 komentar
Posting Komentar