Sana Sini News - Salah satu kendala yang sering dihadapi pemudik menggunakan kendaraan roda empat adalah kerusakan pada sistem pendingin mobil, dan mengakibatkan mobil menjadi overheat atau keadaan panas mesin yang berlebihan.
Jika kondisi ini diabaikan berakibat fatal pada mesin. Paling fatal (bahasa bengkelnya, mesin ngulet) dan akan mati total karena kondisi panas berlebih ini.
Mendeteksi mesin mobil yang mengalami overheat, bisa dilihat pada panel temperatur suhu yang ada pada dashboard. Apabila jarum penunjuk mengarah pada suhu tinggi dan tidak bergerak turun, dipastikan ada kesalahan pada mobil Anda.
Langkah pertama yang perlu diambil adalah segera pinggirkan kendaraan dan mematikan mesinnya. Diamkan sejenak mobil dan buka kap mesin sampai kondisi mesin benar-benar dingin. Kap mesin dibuka agar pendinginan mesin bisa dibantu oleh angin.
Penyebab overheat biasanya kebocoran radiator hingga air radiator habis atau di bawah maksimal. Atau sistem pendingin mesin yang tidak bekerja optimal, seperti kipas yang mati.
Segera cek bagian bawah mesin, kemungkinan ada tetesan air atau oli. Ini untuk memastikan kebocoran pada radiator atau kebocoran di mesin, yang membuat oli habis. Apabila tidak ada kebocoran, maka panasnya mesin memang dikarenakan sistem pendinginan yang tidak bekerja maksimal, atau air radiator yang habis.
Apabila mesin sudah dingin, segera cek tabung air radiator dan lakukan pengisian apabila memang air kosong atau di bawah maksimal. Ingat, jangan buka tutup tabung dalam keadaan mesin panas, karena air panas dari tabung akan menyemprot keluar dan membahayakan Anda.
Jika mesin sudah dingin dan kendaraan bisa dijalankan kembali, segera bawa mobil ke bengkel resmi atau bengkel terdekat untuk diperiksa secara maksimal.
0 komentar
Posting Komentar