Sana Sini News - Siapa pun yang menganggap bahwa Manchester United akan menang mudah saat melawat ke kandang klub promosi Swansea City hari ini harus berpikir dua kali. Klub yang berasal dari Wales itu siap membuat kejutan.
Manajer Swansea City, Brendan Rogers punya alasan tersendiri kenapa dia cukup yakin mampu mengulang sukses menahan Liverpool 0-0 di Anfield dua pekan lalu.
“Saat saya melihat pemain-pemain saya seperti Mark Gower, Garry Monk, dan Leon Britton, mereka adalah orang-orang yang menghabiskan waktu bertahun-tahun di divisi level rendah. Sungguh menyedihkan bahwa baru di usia 32, 33 tahun mereka mampu membuktikan bahwa mereka bisa bermain di level Premier League,” kata Rogers dikutip dari Daily Mail, Sabtu (19/11/2011).
Mark Bower dan Garry Monk bermain cemerlang ketika Swansea menahan The Reds di kandang mereka sendiri. Bower merupakan gelandang berumur 33 tahun yang menghabiskan 10 tahun kariernya di divisi bawah Liga Inggris dan Monk adalah bek tengah berumur 32 tahun yang tak lain adalah kapten Swansea serta telah membela klub itu sejak 2004 lalu.
Secara keseluruhan, delapan dari 11 pemain utama klub berlambang dan berjuluk Si Angsa (The Swan) tersebut belum pernah merasakan ajang Premier League dan hanya bermain di League One atau lebih rendah lagi.
“Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka untuk sampai di sini (bermain di Premiership) dan mereka akan berusaha untuk mengambil kesempatan ini,” kata Rogers.
Fakta lain, pemain-pemain Swansea hingga kini masih mandi di tempat pemandian umum karena minimnya fasilitas di kandang mereka, Stadion Liberty.
Namun, kekurangan itu tak dijadikan halangan untuk berprestasi. Swansea kini menduduki peringkat 10 klasemen dan belum terkalahkan di kandang sendiri.
“Jika kami melihat laga terakhir kami (seri 0-0 di Liverpool) dan ketika awal-awal musim ketika kami bermain di Chelsea (kalah 1-4) jelas ada grafik peningkatan dan mereka bukan lagi pemain divisi rendah. Mereka membuktikan mereka pantas bermain di sini (Premier League),” kata Rogers.
Rogers berjanji anak-anak asuhannya akan tampil tanpa beban dan mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk meraih poin ketika melawan United, tim yang Rogers sebut sebagai tim kelas dunia dan menyebut Sir Alex Ferguson sebagai sosok jenius.
“Manchester United adalah salah satu klub terbaik dunia. Sementara kami masih berusaha untuk menapakkan diri di divisi utama. Kami menghormati semua lawan kami, termasuk United, tapi kami tak ragu untuk mengambil poin. Kami punya sekumpulan pemain yang tak punya rasa takut,” kata manajer asal Irlandia Utara yang berusia 38 tahun tersebut.
0 komentar
Posting Komentar