Sana Sini News - Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd mengatakan, kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Asia Pasifik tak bertujuan untuk menghadapi China atau negara lainnya.
"Kebijakan yang sudah kami umumkan bersama AS bukan karena kebetulan," ujar Rudd, seperti dikutip ANI, Jumat (18/11/2011).
Rudd menegaskan, aliansi AS dan Australia sudah semakin mengalami evolusi dan perkembangan selama bertahun-tahun.
AS sebelumnya berencana akan menempatkan 2.500 pasukan di Darwin, Australia pada 2016, tindakan AS merupakan salah satu bagian dari kebijakan kerja sama pertahanan antara AS dan Australia.
Meski demikian, China sempat menyatakan keberatannya dengan kehadiran militer AS. China bahkan mulai mempertanyakan alasan dan keuntungan AS yang menempatkan pasukannya di wilayah Asia.
Bagi China, kehadiran militer AS sama halnya dengan politik pembendungan terhadap China. Juru bicara Departemen Luar Negeri China Liu Weimin mengatakan, China tidak pernah terlibat dalam perjanjian militer apapun, seperti halnya yang dilakukan oleh AS, meski demikian, China juga memiliki kewajiban untuk melindungi teritorialnya.
Presiden AS Barack Obama juga mengatakan, dirinya akan tetap memperkuat komunikasi militer dengan China agar timbul sikap saling pengertian antara kedua negara besar tersebut.
0 komentar
Posting Komentar