Sana Sini News - Pasukan loyalis Pemerintah Suriah kembali melakukan penyergapan terhadap pihak oposisi pemerintah di Provinsi Hama. Penyergapan dilakukan disaat perlawanan terhadap Pemerintah Presiden Bashar Al-Assad makin marak terjadi.
Penyerangan yang terjadi di Provinsi Hama ini, berlangsung saat pihak pembelot militer Suriah menyerang sebuah pangkalan militer Suriah.
Tidak jelas apakah korban yang tewas dalam penyergapan ini. Selama krisis merebak di Suriah sejak delapan bulan lalu, pemerintah setempat memang melarang akses media asing yang memutus aliran berita ke luar.
Sementara Presiden Assad kini terus dalam tekanan Liga Arab yang mendesaknya untuk menghentikan aksi kekerasan. Suriah pun terisolasi oleh keputusan Liga Arab untuk membekukan keanggotaan mereka. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (17/11/2011).
Liga Arab bahkan memberi tenggat waktu selama tiga hari untuk menghentikan kekerasan di Suriah. Organisasi negara-negara Timur Tengah ini, mengancam untuk memberikan sanksi ekonomi bila Suriah terus melanjutkan kekerasan.
Pembahasan mengenai Suriah juga dilakukan oleh Rusia dan Uni Eropa di Moskow. Rusia sendiri dikenal sebagai beberapa kelompok kecil pendukung dari Pemerintahan Assad.
Pemerintahan Assad pun tidak bisa terhindar dari ancaman pihak oposisi. Hari ini, pihak oposisi mengumumkan pembentukan Dewan Militer yang bertujuan untuk mempercepat lengsernya rezim Presiden Assad.
Pembentukan Dewan Militer ini ditujukan agar mereka dapat melindungi warga sipil Suriah dari pasukan Pemerintah Suriah.
selain melindungi warga sipil dari kekerasan, pembentukan Dewan Militer juga dimaksudkan untuk melindungi properti publik dan swasta. Mereka juga bertekad untuk mencegah terjadinya kekacauan dan aksi balas dendam di saat jatuhnya rezim Assad.
0 komentar
Posting Komentar