Sana Sini News - Kejenuhan mulai mengancam skuad Persijap. Jadwal pertandingan yang sering berubah-ubah menjadi salah satu pemicunya. Di tahap persiapan awal, Persijap dijadwalkan menjalani kick off pada 15 Oktober lalu. Namun, PT Liga Prima Indonesia Sportindo melakukan revisi jadwal dengan menggelar pertandingan awal Persijap pada 26 November.
Akan tetapi, lagi-lagi para pemain Persijap harus memendam ambisi untuk memulai kompetisi. Menyusul keputusan Jakarta yang memundurkan jadwal menjadi 8 Desember mendatang. Sesuai jadwal yang telah diterima kubu Laskar Kalinyamat (julukan Persijap), Banaken Bossoken dkk bakal menghadapi PSMS Medan di laga perdana nanti.
Pelatih Persijap Agus Yuwono berharap tidak ada lagi pengunduran jadwal. Sebab, perubahan-perubahan yang dilakukan pengelola liga berimbas langsung pada program latihan. ”Situasi ini tentu saja klub yang menanggung risikonya. Kami berusaha mempersiapkan tim untuk mencapai peak performance pada jadwal yang telah ditentukan. Karena mengalami perubahan, maka kami juga harus meninjau kembali program yang telah disusun,” kata Agus Yuwono.
Menilik jadwal kontra PSMS, skuad Persijap harus menunggu tiga pekan lagi. Agus Yuwono dan para asisten dituntut lebih cermat memantau kondisi pasukannya. Sebab, situasi yang tidak menentu inilah yang memicu kejenuhan di kalangan pemain. Mereka terus berlatih, akan tetapi tidak juga mendapat kepastian kapan pertandingan berlangsung.
”Selain itu, kami mesti mengisi tiga pekan terakhir ini dengan sejumlah agenda uji coba. Ini salah satu cara untuk mengusir kejenuhan. Hanya, saat ini mencari mitra tanding yang sepadan mulai sulit dilakukan. Mengingat, sejumlah klub memilih menggelar persiapan khusus menuju pertandingan pada 26 November nanti,” imbuh dia.
Meski demikian, Agus Yuwono tidak ingin terlalu larut dalam kondisi seperti ini. Dia mencoba bersikap positif. Mundurnya jadwal ini membuat dia lebih longgar melakukan persiapan. Apalagi, sampai saat ini Persijap masih terus mencari komposisi ideal untuk mengisi daftar starter.
Di sisi lain, aspirasi Persijap yang mengajukan revisi jadwal terkait pelaksanaan Pilkada 2012 juga belum mendapat tanggapan. Dalam susunan jadwal yang telah diterma beberapa hari lalu, partai kandang melawan Mitra Kutai Kartanegara digelar bersamaan dengan pemungutan suara pilkada Jepara, yakni 29 Januari 2012.
Sekretaris Tim Persijap Arif Darmawan sudah mengajukan perubahan laga melawan Mitra Kukar diundur menjadi 2 Februari. Selain itu, laga menjamu Bontang FC yang dijadwalkan pada 1 Februari diusulkan mundur menjadi 5 Februari.
”Selain itu, laga-laga yang jadwalnya di kisaran 17 hari sebelum pilkada (H-17) atau masa kampanye, dan 10 hari setelah pemungutan suara (H+10) kemungkinan besar juga akan tersandung masalah izin karena itu masih masa tahapan pelaksanaan pilkada. Kami berharap pengelola liga bisa memberikan kebijakan kepada Persijap,” ucap Arif Darmawan.
0 komentar
Posting Komentar