Sana Sini News - Striker debutan PSM Makassar Qifly Tamara mulai memperlihatkan tajinya. Pemilik nomor punggung 29 ini mulai tampil agresif dan penuh semangat ketika diberi kepercayaan oleh pelatih Petar Segrt untuk diturunkan.
Hal itu pun memberi nilai tersendiri bagi Qifly dihadapan pelatih. Bahkan, jika Qifly mampu tampil lebih bagus dan menjaga performa bermainnya, praktis menjadi ancaman besar bagi striker utama M. Rahmat.
Antara Qifly dan Rahmat, salah satunya akan diturunkan menjadi tandem striker asal Montonegro Ilija Spasojevic pada tur Papua dijamu Persidafon Sorong (26/11) dan Persipura Jayapura (29/11).
“Sabtu ini, saya akan memutuskan siapa yang layak menjadi tandem Spaso. Entah tetap Rahmat atau Qifly. Salah satunya akan diturunkan sebagai starter,” ujar Petar usai laga uji coba dengan Persim Maros di stadion Andi Mattalatta, kemarim sore.
Arsitek berusia 45 tahun ini mengaku, antara Rahmat dan Qifly masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun pada laga uji coba kemarin, Petar melihat Qifly tampil lebih bagus dan mampu mencetak gol.
“Saya akan memutuskan siapa yang layak jadi striker inti. Pada pertangahan pertandingan tadi (laga uji coba kemarin), saya sengaja mengganti Rahmat dengan Qifly. Dan Qifly mampu bermain lebih bagus dan mencetak gol,” tuturnya.
Qifly merupakan pemain hasil seleksi saat pembetukan skuad PSM dikompetisi Indonesia Premier League (IPL) beberapa bulan lalu. Sebelumnya dia adalah bomber klub Dinamo FC yang selama ini hanya berlaga di turnamen antara kampung (tarkam) di Sulsel.
Sementara Rahmat merupakan striker hasil pabrikan PSM U-21. Pemilik nomor punggung 11 ini sudah tiga tahun masuk ke skuad senior. Pada kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) setengah musim lalu, Rahmat kerap dipasang sebagai striker dan mampu mencetak banyak gol. Dia berada diurutan kedua top skor di tim.
0 komentar
Posting Komentar