Sana Sini News - The Arab Group di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Badan Atom Internasional (IAEA) memeriksa program nuklir Korea Utara (Korut).
Ketua The Arab Group Mohammad Al Sallal meminta IAEA melakukan inspeksi terhadap program nuklir Korut. Pemeriksaan ini semata-mata dilakukan untuk memastikan adanya pengimplementasian dari Perjanjian Non-Poliferasi Nuklir (NPT). Demikian seperti diberitakan Kuna, Sabtu (19/11/2011).
Lewat Perjanjian Nonpoliferasi Nuklir, disebutkan bahwa setiap negara yang menjalankan program nuklir tidak boleh menggunakan nuklirnya untuk kebutuhan militer. Setiap hanya diperbolehkan untuk menggunakannya dalam kepentingan damai, seperti halnya untuk pembangkit listrik dan sumber energi lainnya. Bila sebuah negara terbukti memiliki senjata nuklir, negara itu harus melucutinya.
Korut sebelumnya juga sudah menampik adanya tuduhan yang mengatakan bahwa negeri komunis itu bekerja sama dengan Iran dalam program pengayaan uranium.
The Arab Group juga mendesak kelompok six party agar kembali mengadakan dialog terhadap Korut demi mengendurkan ketegangan yang muncul di Semenanjung Korea.
Selain Korut, The Arab Group juga mendesak Israel agar meratifikasi perjanjian NPT karena nuklir milik negeri Yahudi itu sangat mengancam keamanan.
0 komentar
Posting Komentar