Sana Sini News - Para oposisi Suriah mendesak Turki agar melakukan operasi militer untuk melindungi warga sipil di Suriah dari serangan-serangan yang dilancarkan oleh pasukan loyalis Presiden Bashar al Assad.
Pemerintah Turki sebelumnya sudah menyediakan tempat tinggal bagi warga dan pasukan Suriah yang membangkang di wilayah perbatasan, sementara itu para pembangkang di Suriah juga mulai mengorganisir gerakan untuk melakukan perlawanan.
Turki juga sudah mengatakan, akan mengambil tindakan bila ada dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Liga Arab.
"Sebagai negara tetangga, Turki harus lebih serius dalam menanggapi Suriah dibanding negara lain, bila Turki hendak melancarkan serangan udaranya ke Suriah, kami menerimanya. Namun kami tidak akan pernah menerima adanya campur tangan dari Barat," ujar Ketua Ikhwanul Muslimin Suriah yang ada di Istanbul, Mohammed Riad Shaqfa, seperti dikutip Telegraph, Jumat (18/11/2011).
Turki yang dahulu menjadi mitra Suriah kini tampil sebagai pengkritik Presiden Assad. Sebanyak 3.500 orang dikabarkan tewas di Suriah.
Liga Arab bahkan sudah menangguhkan keanggotaan Suriah dan memberi negara itu tiga hari untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap warga sipil.
0 komentar
Posting Komentar