Sana Sini News - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menegaskan, Rusia menolak segala bentuk penggunaan kekerasan dalam memecahkan masalah internasional. Putin juga sedikit menyinggung masalah Suriah dan Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah konferensi pers di Kota Moskow, Putin mengkritisi langkah Inggris, Prancis, dan Jerman yang hendak mengeluarkan rancangan resolusi terhadap Suriah di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Rancangan resolusi DK PBB sebelumnya juga sudah diveto oleh Rusia. Demikian seperti diberitakan SANA, Sabtu (19/11/2011).
Pada saat yang sama, Putin juga mengatakan, isu krisis Suriah merupakan hal yang sensitif, bahkan sangat sensitif bagi Rusia karena Suriah merupakan negara yang dekat dengan Rusia.
Putin juga melirik masalah AS yang saat ini tengah dihadapkan dengan demonstrasi besar-besaran. Putin mengatakan, kepolisian di Kota New York seharusnya tidak melakukan kekerasan terhadap para demonstran Occupy Wall Street. Tindakan kepolisian sama halnya dengan perang asimetris (perang yang tak seimbang) karena terjadi antara polisi dan warga.
Perdana Menteri Rusia itu juga mendesak Prancis, Suriah, serta AS untuk menjunjung tinggi HAM.
0 komentar
Posting Komentar